Koper adalah benda paling penting saat traveling. Pakaian, perlengkapan mandi, makanan dan lain-lain bisa Anda bawa dengan ukuran koper sesuai selera. Tapi, jangan lupa merawatnya agar koper Anda tidak cepat rusak.
Seringkali kita tidak memperhatikan koper kita sepulang dari traveling. Pakaian dan oleh-oleh berserakan, lantas koper kita taruh di pojok gudang seadanya. Padahal, sikap asal-asalan itu bisa membuat koper cepat rusak. Saat Anda hendak bepergian, baru ketahuan ada masalah dengan koper Anda.
1. Segera keluarkan semua isi koper
Ketika selesai traveling, jangan malas untuk mengeluarkan isi koper meskipun badan lelah. Segera masukan baju kotor ke mesin cuci, baju bersih masuk lemari dan pernak-pernik lain dikembalikan ke tempat masing-masing.
Jangan ada benda yang tersisa di dalam koper. Periksa semua kantong koper untuk memastikan. Barang bersudut lancip atau berat, bisa merusak koper jika tersimpan lama. Apalagi ada makanan tersisa yang bisa kedaluarsa. Kalau sampai membusuk di koper, duh! Terbayang repotnya Anda nanti saat membersihkan.
2. Lepas stiker tag dari maskapai
Jika bepergian dengan pesawat, maskapai Anda pasti menempelkan stiker tag panjang penanda bandara tujuan. Jangan biarkan tag ini menempel berbulan-bulan di pegangan koper Anda. Segera copotkan saat Anda sudah kembali di rumah.
Ingat, lem pada stiker tag ini akan membuat debu lebih lengket menempel. Semakin banyak perekat pada stiker yang bergesekan dengan koper, semakin banyak pula spot untuk kotoran menempel.
Selain itu, stiker tag bekas akan membingungkan petugas bandara dalam perjalanan Anda selanjutnya. Perhatikanlah wajah kesal mereka saat hendak memasang stiker baru ketika Anda check in, rupanya Anda masih membiarkan stiker tag lama, entah dari berapa kali penerbangan, menempel setia di koper.
Bukan apa-apa, Anda pasti tidak mau koper salah dikirim ke tempat lain, gara-gara petugas salah membaca kode bandara tujuan, akibat terlalu banyak stiker tag yang menempel.
3. Simpan di tempat aman
Jangan sembarangan juga menyimpan koper. Simpan di tempat yang kering, tidak lembab karena dekat kamar mandi atau rembesan air. Pastikan juga tempat menyimpan koper jauh dari jangkauan anak kecil, karena koper bukanlah mainan.
Pastikan juga tempat menyimpan koper bebas dari tikus dan kecoak. Hewan menyebalkan ini bisa menyebabkan bau dan merusak koper Anda. Terkadang, bagian atas lemari baju menjadi pilihan untuk menyimpan koper, tapi jangan lupa dengan penutupnya agar tetap bersih.
4. Beri Kamper
Masukan kamper atau kapur barus setelah ruang dalam koper sudah kosong. Hal ini untuk menghindarkan koper dari bau tak sedap dan menjauhkannya dari serangga dan hewan lain.
Carilah kamper yang bagus, kalau bisa yang putih. Kamper berkualitas rendah, apalagi yang berwarna, bisa meninggalkan noda pada koper ketika habis menguap.
5. Bungkus plastik
Sebelum meninggalkan koper Anda di tempatnya untuk waktu yang lama, bungkuslah koper Anda baik-baik. Bungkus plastik bisa menjadi pilihan sesuai ukuran koper. Anda bisa membeli plastik lembaran untuk membungkus koper, bisa juga menggunakan kantung plastik sampah jumbo untuk membungkus koper.
Dengan bungkus plastik, koper Anda akan bebas dari debu, serangga, tikus dan lain-lain. Debu hanya menempel di bungkusnya, tapi koper Anda tetap bersih di dalamnya.