Memahami Secara Pasti Tanda-tanda Kehamilan

Datangnya kehamilan merupakan sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri. Dengan adanya tanda-tanda kehamilan, itu berarti akan ada kehidupan baru yang akan memenuhi kehidupan mereka. Namun terkadang, pasangan suami istri tidak memahami betul bagaimana tanda-tanda kehamilan ini. Beberapa tanda-tanda kehamilan memang mirip dengan tanda datangnya menstruasi. Karena ketidaktahuan inilah banyak terjadi kasus-kasus keguguran. Ini juga menyebabkan tidak adanya persiapan yang matang untuk menyambut kehamilan.

Disisi lain, banyak pasangan suami istri yang stress karena kurang mengetahui tanda-tanda kehamilan ini. Kebanyakan mereka menganggap telatnya menstruasi adalah sebuah tanda kehamilan. Memang benar, telat datang bulan bisa jadi karena adanya kehamilan. Namun hal tersebut bukan hanya satu-satunya penyebab kehamilan. Karena itu, setelah dilakukan tes, ternyata hasilnya negatif. Bayangan atas kehamilan yang didambakan pun sirna.

Terlambat datang menstrusi tidak hanya disebabkan oleh kehamilan saja. Beberapa hal yang mempengaruhinya antara lain strees, kelelahan, pola makan, gangguan horomonal dan sebagainya. Bagi para calon Ibu, selain memahami penyebab telatnya menstruasi, juga harus memahami tanda-tanda kehamilan agar nantinya bisa mengetahui mana telat menstruasi mana kehamilan.

Berikut beberapa tanda-tanda kehamilan tersebut:

1. Muncul flek atau bercak darah dan keram perut

Flek atau bercak darah umumnya muncul saat menstruasi selanjutnya datang. Terjadi antara hari ke 8-10 setelah terjadi ovulasi hal ini disebabkan karena menempelnya embrio pada dinding rahim atau implantasi. Namun terkadang munculnya bercak darah ini disalahartikan dengan datangnya menstruasi. Keluarnya bercak darah juga diikuti oleh kram perut. Pada saat kehamilan, kram perut akan terjadi teratur. Kram perut akan terus dialami Ibu hamil hingga kehamilan memasuki trimester kedua.

2. Terjadi perubahan pada payudara

Meningkatnya produksi hormon progesteron dan esterogen menyebabkab payudara membesar. Pada kondisi ini, payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang karena rasa sensitif yang tinggi. Perubahan pada puting susu bisa dilihat dari ukurannya yang membesar dan warnanya yang semakin gelap, ada kalanya juga terasa gatal. Selain itu, pembuluh vena yang ada disekitar paydara juga terlihat karena penegangan payudara. Selain perubahan fisik pada payudara, perubahan aktivitas Human Placental Lactogen juga terjadi. Saat hamil, hormon tersebut akan berproduksi sebagai persiapan ASI bagi bayi yang akan lahir.

3. Sering buang air kecil

Satu sampai dua minggu setelah telat menstruasi, intensitas untuk buang air kecil akan semakin sering. Hal ini disebabkan karena janin yang ada di rahim menekan kandung kemih dan mengakibatkan meningkatnya sirkulasi darah. Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil disebabkan juga karena peningkatan hormon kehamilan.

4. Mual dan muntah

Sebagian besar Ibu hamil mengalami mual dan muntah atau morning sickness. Meningkatnya aktivitas hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) secara tiba-tiba menjadi penyebab morning sickness. Peningkatan hormon HCG menyebabkan efek pedih pada lapisan perut yang menimbulkan rasa mual. Morning sickness biasanya akan hilang saat memasuki usia kehamilan trimester kedua.

5. Kelelahan dan kantuk berlebih

Perubahan hormonal dan meningkatnya aktivitas kerja organ vital seperti jantung, ginjal dan paru-paru meyebabkan kelelahan pada Ibu hamil. Organ tersebut tidak hanya bekerja untuk kebutuhan si Ibu saja, namun juga untuk perkembangan dan pertumbuhan janin.

6. Pusing dan sakit kepala

Rasa pusing dan skit kepala pada Ibu hamil disebabkan oleh faktor fisik dan emosional. Penyebab dari faktor fisik antara lain mual, lapar, rasa lelah, dan tekanan darah rendah. Sedangkan faktor emosional yaitu dengan adanya perasaan depresi dan tegang. Peningkatan pasokan darah pada seluruh tubuh juga bisa menyebabkan rasa pusing saat Ibu bergerak.

7. Naiknya suhu basal tubuh

Meningkatnya suhu basal pada tubuh Ibu hamil akan bertama selama kehamilan. Peningkatan suhu tubuh ini tidak akan kembali turun ke kondisi sebelum ovulasi.

8. Sembelit

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron. Hormon ini megendurkan otot rahim yang juga mengakbatkan mengendurnya otot pada dinding usus sehingga menyebabkan sembelit.

Dari tanda-tanda kehamilan yang ada, tidak semua wanita mengalaminya. Untuk lebih memastikan datangnya kehamilan, tentu tetap harus melakukan tes kehamilan baik di rumah menggunakan test pack atau dilakukan di laboratorium.