Di Mata DUDI: Lulusan SMK Kini Lebih Kompeten, Terampil dan Loyal

Banyak keuntungan menjadi lulusan SMK. Selain menyibukkan diri dengan dunia kerja, perusahaan membutuhkan prospek kerja lain.

 

Hanya saja, proyek SMK Center of Excellence (PK) bisa menjadi solusi kolaborasi yang ideal di mata dunia usaha dan industri (DUDI).

 

Pasalnya, sumber daya manusia (SDM) yang diperoleh Dudi tidak hanya memenuhi kebutuhan industri, tetapi juga memiliki loyalitas dan komitmen yang tinggi terhadap perusahaan.

 

Hal ini diungkapkan Timmy Theopelus, direktur program pendidikan di Axioo Class Program, saat menjadi salah satu pembicara pada Forum Keberlanjutan Bootcamp Unite for Education (UFE) yang baru-baru ini diselenggarakan oleh PermataBank.

Baca Juga : Jasa Pembuatan PT

Dibantu oleh Program SMK Center of Excellence

Dia mengatakan bisnis dan industri menghadapi banyak tantangan terkait kemampuan perusahaan untuk menyediakan sumber daya manusia yang mampu, terampil dan berkomitmen tinggi kepada perusahaan.

 

Selain itu, banyak perusahaan harus mengeluarkan banyak uang untuk mencari karyawan baru yang potensial melalui pertukaran tenaga kerja dan lamaran kerja.

 

Mereka juga seringkali harus ditraining atau dilatih terlebih dahulu agar kemampuannya sesuai dengan kebutuhan industri.

 

“Tapi kami menghabiskan banyak uang, dan pada akhirnya, kami mundur, tanpa ada kabar, kami pergi, meskipun kami mendapat pelatihan dan sebagainya,” katanya seperti dikutip dari Direktorat Pendidikan Vokasi dan situs budaya Kemendikbud. , Minggu (29/1/2023).

 

Oleh karena itu, adanya proyek PK PK atau kerjasama dengan SMK dapat menjadi solusi tantangan kebutuhan SDM di industri.

 

Menurutnya, kerjasama dalam membentuk budaya kerja/industri dan nilai-nilai yang dianut perusahaan dimulai dari bangku sekolah. Oleh karena itu, sumber daya manusia memenuhi standar dan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri.

 

Selain itu, Timmy menilai SDM yang dibekali SMK lebih loyal dan loyal terhadap perusahaan.

 

Oleh karena itu, tidak hanya menghindari “muntah” karyawan atau keluar tanpa pesan, loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan juga berdampak pada kinerja dan produktivitas perusahaan.

 

“Karena melalui kerja sama dengan PK SMK kali ini, setidaknya setengah atau tiga perempat SDM yang dihasilkan sudah matang, dan mereka sudah dikenalkan dengan nilai-nilai perusahaan kita sejak masih duduk di bangku sekolah,” jelasnya.

 

Menjadi model impian pendidikan kejuruan

 

Timmy tidak hanya menjawab tantangan sumber daya manusia di industri, tetapi juga percaya bahwa SMK PK dapat menjembatani model pendidikan vokasi untuk mewujudkan impian, khususnya untuk jenjang SMK.

 

Terutama terkait sarana dan prasarana yang memadai untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten tinggi di bidangnya masing-masing.

 

Timmy juga mengatakan bahwa seiring berkembangnya zaman, anak-anak Indonesia lebih mau mempelajari apa yang mereka sukai.

 

Namun, masih banyak orang tua dan anak yang belum menemukan sekolah kejuruan yang dapat mendukung berkembangnya semangat tersebut.